Sebelum memutuskan untuk menginstall \(\TeX\) (\(\LaTeX\)) di komputer atau laptop kita, sebaiknya kita ketahui dulu apa itu latex, untuk apa, dan apakah memang perlu kita menggunakan latex.
Apa itu Latex? Latex adalah sistem pengaturan cara pengetikan dokumen. Latex merupakan software bebas yang dapat diunduh tanpa harus membayar, tetapi kita dapat berkontribusi dengan memberikan donasi. Sejarahnya, Donald Knuth (Standford University) mulai mengembangkan sistem pemrosesan dokumen yang disebut “Tex dan Metafont” pada tahun 1977. Knut mengungkapkan bahwa Tex adalah sistem pengetikan dengan tujuan untuk membuat buku yang “cantik”, khususnya yang terdiri atas formula-formula matematis. Hingga sekarang, Latex telah berkembang dan project saat ini adalah Latex3.
Untuk apa Latex? Biasanya Latex digunakan untuk mengetik dokumen yang berisi formula-formula matematis. Jenis dokumen yang dihasilkan dapat berupa artikel, buku, tesis, disertasi, hingga surat bisnis maupun surat pribadi. Berbeda dengan MS Word atau Libre Office, dokumen hasil dari Latex dapat berbeda antara input dengan output. Misalnya di MS Word kita mengetik " $a$"
maka yang muncul di dokumen hasil adalah " $a$"
, sedangkan dengan input yang sama, Latex memberikan output \(a\). Karena ide dari Latex adalah membiarkan penulis menulis dokumen dan menyerahkan desain dokumen ke “document designer”, maka hasil dari dokumen Latex lebih “cantik” (meskipun “cantik” itu relatif).
Apakah perlu menggunakan Latex? Pertanyaan ini mirip dengan pertanyaan yang ditujukan kepada seorang perjaka yang berorientasi heteroseksual, apakah dia ingin menikahi seorang gadis “cantik”. Tentu saja jawabannya tergantung tujuan, kalau tujuannya menikah tidak harus yang “cantik”" bukan? Toh “cantik” banyak yang bilang itu relatif. Tetapi pengalaman menunjukkan bahwa jika ingin memperoleh gadis yang “cantik” maka diperlukan “usaha” yang lebih. Nah, itulah Latex, untuk dapat menggunakan Latex diperlukan “usaha” yang lebih.
Setelah yakin akan menginstall Latex, maka ada dua jenis software yang harus dipersiapkan yaitu Tex compiler
dan Tex editor
untuk mempermudah membuat dokumen latex.
Langkah pertama adalah menginstall tex compiler
. Tex compiler
yang sering digunakan adalah Miktex
dan Texlive
. Kedua software inilah yang menjadi software yang paling banyak dipakai meskipun ada software yang lain. Miktex
yang diinstall pertama kali hanya memiliki paket dasar saja. Paket-paket tambahan lain dapat diinstall kemudian sesuai kebutuhan. Berbeda dengan Texlive
, saat menginstall Texlive
maka semua paket yang ada akan diinstal meskipun belum tentu kita pakai. Sehingga instalasi Texlive
lebih lama (kurang lebih 20 menit pada komputer dengan processor pentium i3 dan RAM 6 GB) daripada Miktex
. Pilihan Miktex
atau Texlive
tergantung dari ruang hardisk yang ada, jika ruang hardisk masih banyak tidak ada salahnya menginstall Texlive
. Saat ini saya menggunakan Miktex
(OS Windows) dan Texlive
(Unix). Keduanya dapat didownload di Miktex website dan Texlive website (pilih salah satu).
Langkah kedua adalah menginstall Tex editor
. Tex editor
yang free juga banyak pilihannya. Baik di Windows maupun Unix, saya menggunakan Texmaker
sebagai Tex editor
. Texmaker
dapat didownload disini. Di dalam Texmaker
inilah nantinya kita akan menulis dokumen Latex.
Langkah terakhir adalah memulai menggunakan Latex. Buka Texmaker
, dan pilih file > new
. Kemudian tulis
\documentclass{article}
\title{Cara Menginstall \Tex}
\author{Weksi Budiaji}
\date{April 2016}
\begin{document}
\maketitle
Ini hanya percobaan!
\end{document}
dan save file, misalkan dengan nama ‘coba’. Kemudian klik pada tanda panah “quick build”. Jika jendela baru muncul dan mengeluarkan hasil, maka kita sudah dapat membuat dokumen latex dengan benar. Pada folder yang sama akan tercipta beberapa file ‘coba’ tetapi berbeda ektensi. Output latex adalah coba.pdf.